I. Pengertian Mikrobiologi Industri
Adalah suatu proses produksi
mikroorganisme dalam jumlah besar dalam kondisi terkendali dengan tujuan untuk
menghasilkan produk yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan bermanfaat. Dilihat
dari sudut industri, mikroorganisme merupakan “pabrik zat kimia” yang mampu
melakukan perubahan yang dikehendaki. Mikroorganisme merombak bahan mentah
(substrat) menjadi suatu produk baru :
Substrat +
Mikroorganisme Produk baru
Substrat : karbohidrat, pati,
molasses, limbah hasil pertanian, tebu, ubi dsb.
Mikroorganisme : bakteri, jamur, yis dll.
Produk baru :
enzim, alcohol, antibiotic, vitamin, hormone steroid, asam amino, asam organic,
protein sel tunggal.
Kelebihan
mikroorganisme sebagai sumber industri :
- Mikroba tumbuh dengan cepat (dimana dalam waktu 20 –
30 menit mikroba sudah dapat berkembang biak),
- Tidak memerlukan lahan yang luas,
- Tidak dipengaruhi iklim, mudah dikendalikan,
- Secara genetic mikroba mudah dimodifikasi sesuai
dengan kehendak,
- Mikroorganisme dapat tumbuh pada berbagai limbah yang
memiliki nilai ekonomi rendah untuk diubah menjadi bahan dengan nilai
ekonomi tinggi.
- Dalam suatu reaksi, memang mesti harus menggunakan
mikroba (tidak dapat digantikan oleh zat kimia).
Syarat mikroba sebagai bahan industri :
- Mempunyai produktifitas yang tinggi.
- Berupa biakan murni yang telah diketahui
sifat-sifatnya. Untuk menjaga agar biakan tetap murni dalam proses, maka
kondisi lingkungan harus dijaga steril.
- Unggul. Pada kondisi fermentasi yang diberikan,
mikroba harus mampu menghasilkan perubahan-perubahan yang dikehendaki secara cepat dengan produksi yang
tinggi.
- Stabil. Tidak mudah mengalami perubahan atau mutasi
akibat perubahan lingkungan.
- Tidak pathogen, bagi manusia maupun binatang. Jika
digunakan, mikroba pathogen harus dijaga agar tidak menimbulkan akibat
samping pada lingkungan.
Beberapa mikroba penting yang
berperan terhadap mikrobiologi industry :
No.
|
Jenis mikroba
|
Nama mikroba
|
Produk yang dihasilkan
|
1.
|
Bakteri
|
Acetobacter aceti,
Acetobacter xylinum,
Bacillus sp,
Bividobacterium sp,
Lactobacillus sp, dll
|
Asam cuka,
Nata de pina, nata de coco,
Rekayasa genetic (lingkungan),
Probiotik,
Yogurt, dll
|
2.
|
Jamur
|
Aspergillus niger
Rhyzopus oryzae
Neurospora sitophila
Monascus purpureus
Penicillium sp, dll
|
Asam sitrat
Pembuatan tempe (perbaikan nilai
gizi)
Pembuatan oncom (beta karoten)
Pewarna alami dan angkak (membantu
kesehatan)
Antibiotic, dll
|
3.
|
Yis (kapang)
|
Saccharomyces cereviceae
Saccharomyces
roxii
|
Alcohol, wine, bir, pengembang roti
Pembuatan kecap (pembentukan
aroma), dll
|
4.
|
Virus
|
Virus
polio
Virus
rabies
|
Vaksin
polio
Vaksin
rabies, dll
|
5.
|
Alga
|
Chlorella
|
Makanan
kesehatan dll
|
Beberapa Contoh Mikrobiologi
Industri (Bioteknologi)
1. Industri
Pangan
a)
Fermentasi Tempe
Rasa
dan aroma kedele berubah setelah proses fermentasi di samping itu semakin
meningkat nilai gizinya. Kualitas tempe sangat dipengaruhi oleh kualitas
starter yang digunakan untuk inokulasi.
b)
Kombucha
Dikenal
dengan jamur teh atau jamur dipo adalah fermentasi teh menggunakan campuran
kultur bakteri dan khamir/yis sehingga diperoleh cita rasa asam dan terbentuk
lapisan nata. Kombucha dapat digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan
seperti darah tinggi atau darah rendah, rematik, kegemukan, arthritis,
migraine, diabetis dll. Kandungan asam glukonat pada kombucha, mamapu
meningkatkan kekebalan tubuh dan mengeluarkan atau mengikat racun. Kandungan
antimikroba kombucha dapat menghambat pertumbuhan bakteri Shigella sonnei,
E. coli, dan Salmonella typhimurium.
c)
Nata de Coco
Nata
adalah suatu zat yang menyerupai gel, tidak larut dalam air dan terbentuk pada
permukaan media fermentasi air kelapa dan beberapa sari buah masam. Nata de
coco adalah jenis nata dengan medium fermentasi air kelapa. Mikroba yang
digunakan untuk proses fermentasi Acetobacter xylinum. Nata de coco
mengandung serat kasar 2,75%, protein 1,5 – 2,8%, lemak 0,35% dan sisanya
adalah air. Nata de coco merupakan sumber makanan rendah energy.
d)
Yoghurt
Yoghurt
adalah produk susu fermentasi berbentuk semi padat, yang dihasilkan melalui
fermentasi menggunakan bakteri asam laktat. Selama fermentasi akan terjadi
perubahan tekstur, flavor, dan rasa yang khas. Yoghurt mengandung nilai gizi
yang lebih baik berbanding susu segar. Secara tradisional yoghurt dapat dibuat
dengan menambahkan kultur starter campuran Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophilus.
e)
Kecap dll
Kecap adalah cairan kental yang
mengandung protein, diperoleh dari perebusan kedele yang telah difermentasi dan
ditambah gula, garam dan rempah-rempah. Mutu kecap ditentukan oleh kandungan
protein. Mutu pertama mengandung minimal 6% protein dan mutu kedua mengandung
2% . kecap terbagi dua yaitu :
1. Kecap manis
(kandungan gula 26 – 61%, garam 3 – 6%).
2. Kecap asin
(kandungan gula 4 - 19%, garam 18 - 21%).
2. Industri Bahan Kimia
a)
Industry Asam Asetat
Asam
asetat disebut juga dengan asam cuka, merupakan cairan yang berwarna putih
dengan bau asam yang sangat tajam. Pembuatan asam asetat secara fermentasi
dilakukan dalam dua tahap yaitu fermentasi alcohol dan fermentasi asam asetat
oleh bakteri asam asetat pada larutan yang mengandung alcohol.
b)
Industri Asam Laktat
Asam
laktak merupakan bahan kimia serba guna yang dapat digunakan sebagai :
·
Asidulan (bahan pengasam), aroma dan pengawet
dalam industry makanan dan obat-obatan, kulit dan tekstil.
·
Untuk produksi bahan kimia dasar.
·
Untuk polimerisasi bahan yang mudah dirombak poly
lactic acid (PLA).
Produksi asam
laktat dunia mencapai 80.000 ton dan sekitar 90% diantaranya dihasilkan oleh
bakteri asam laktat melalui fermentasi dan sisanya dihasilkan secara sintetis
dengan menghidrolisis laktonitril.
c)
Industri Alkohol
Secara garis besar
proses pembuatan alkohol (ethanol) merupakan proses pengubahan karbohidrat dari
berbagai tanaman dengan bantuan mikroba yis Saccharomyces cereviceae
menjadi alkohol. Karbohidrat sebagai substrat dapat digunakan dari berbagai
sumber seperti pati ubi, nira kelapa, nira nipah, sagu maupun limbah sagu, air
kalapa, jagung, gandum, limbah bahan organik dsb.
Berikut adalah diagram alir untuk produksi
bioetanol dari pati ubi kayu :
3. Industri Enzim
Enzim
hanya terbentuk di dalam sel makhluk hidup. Enzim berfungsi sebagai katalisator
beberapa reaksi kimia yang tidak dapat digantikan oleh bahan kimia sintetik. Teknologi
enzim tidak diragukan lagi dapat menyumbangkan kepada penyelesaian terhadap
sebagian masalah. Perkiraan produksi enzim dunia per tahun sbb. :
Enzim
|
Enzim
murni (ton)
|
Protease Bacillus
Amilo-glukosidase
Amylase Bacillus
Isomerase
glucose
Rennet
microbial
Amylase jamur
Pektinase
Protease jamur
|
500
300
300
50
20
20
20
10
|
Di samping itu
banyak enzim lain yang juga sudah dimersialkan seperti Enzim Lipase, Enzim
Amilase, Enzim Laktase, α-amilase, β-amilase dll.
4. Industri Protein Sel Tunggal (SCP=
single cell protein)
FAO telah memprediksi
terjadinya gap antara negara maju dengan negara berkembang dalam penyediaan pangan
termasuk protein. Ketersediaan pangan yang mencukupi dan berkualitas bagi
penduduk dunia telah mendapat perhatian negara seluruh dunia. CSP merupakan
pangan harapan di masa depan, dimana protein akan dihasilkan dalam jumlah yang
besar dari proses produksi sel mikroba. Disebut SCP karena kebanyakan
mikroorganisme yang digunakan sebahai penghasil merupakan mikroorganisme sel
tunggal, bukannya organisme multi sel seperti hewan dan tumbuhan.
Secara teori, dalam kondisi yang
optimal mikroorganisme dapat menghasilkan 25 ton per hari protein. Hal ini jauh
lebih efisien bila dibanding dengan protein yang dihasilkan oleh hewan dalam
waktu yang sama.
Perbandingan
organism dalam melipatgandakan beratnya
Organism
|
Waktu
|
Bakteri dan yis
Jamur dan alga
Rumput dan tumbuhan
Ayam
Babi
Lembu (muda)
Manusia (muda)
|
20 – 120 menit
2 - 6 jam
1 – 2 minggu
2 – 4 minggu
4 – 6 minggu
1 – 2 bulan
3 – 6 bulan
|
Terdapat
perhatian yang lebih terhadap penggunaan alga sebagai sumber SCP walaupun
pertumbuhannya agak lambat berbanding bakteri dan yis. Kelebihan alga sebagai
mikroorganisme sebagai sumber SCP adalah dapat hidup subur pada kondisi terbuka
dan hanya memerlukan CO2 sebagai sumber karbon untuk proses fotosintesis. Alga
seperti Chlorella dan Sensdemus telah lama dijadikan makanan di
Jepang, sedangkan Spirulina digunakan secara meluas di Mexico dan
Afrika.
5. Industri Produk-produk Kesehatan
Vaksin
adalah sediaan mikroorganisme mati atau yang dilemahkan yang dapat
diberikan kepada manusia atau hewan guna merangsang kekebalan tubuh. Dalam
penyakit yang disebabkan oleh virus, vaksin telah berkembang oleh teknologi DNA
rekombinan untuk melawan virus polio, hepatitis, herpes, influenza dll.
Antibiotic
adalah senyawa anti mikrob yang dihasilkan oleh mikroorganisme
hidup. Antibiotic telah digunakan secara meluas sejak perang dunia kedua dengan
penemuan penicillin. Selanjutnya dalam perkembangannya, anti biotic digunakan
secara meluas bagi obat-obatan manusia dan hewan ternak. Beberapa antibiotic
telah digunakan untuk meningkatkan berat ternak. Antibiotic dalam dosis
terbatas dapat digunakan untuk mengatasi penyakit taaman yang disebabkan oleh
mikroba.
Beberapa
antibiotic penting yang telah dihasilkan oleh mikroba :
Senyawa
antibiotik
|
Mikroorganisme
penghasil
|
Spectrum
aktivitas antibiotik
|
Aktinomisin D
Asparaginase
Basitrasin
Bleomisin
Sefalosporin
Kloramfenikol
Daunorubisin
Fumagilin
Griseofulvin
Mitomisin
Natamisin
Nisin
Penicillin G
Rifamisin
Streptomisin
|
Streptomyces
sp
Erwinia sp
Bacillus sp
Streptomyces
sp
Acremonium
sp
Cephalosporium
sp
Streptomycessp
Aspergillus
sp
Penicillin
sp
Streptomyces
sp
Streptomyces
sp
Streptomyces
sp
Penicillin
sp
Nocardia sp
Streptomyces
sp
|
Antitumor
Antileukomia
Antibakteria
Anti kanker
Anti bacteria
Anti bakteri
Anti protozoa
Amoebisidal
Anti fungus
Anti tumor
Pengawetan
makanan
Pengawetan
makanan
Anti bakteri
Antituberculosis
Anti bakteria
|
Insulin. Sebelum ini, kebutuhan insulin bagi penderita diabetes
disediakan dari ekstrak insulin babi atau lembu. Penyelidikan DNA rekombinan
telah berhasil memproduksi insulin yang didapat dari proses fermentasi bakteri.
Produk darah. Produksi darah melalui teknik DNA rekombinan telah berhasil memenuhi
kebutuhan darah, di mana konsumsi terbesar produk darah adalah jepang dan
Amerika Utara sebesar 25% dari kebutuhan dunia.
6. Industry Pertanian
EM4, Biofertilizer, transgenic
dll.