Orang
biasanya memperbanyak tanaman dengan cara setek atau menyemai biji. Tanaman
akan tumbuh subur jika media tanam porous (tidak becek), kaya akan unsur
hara, berpasir, cukup sinar matahari dan bersuhu antara 28-40o C. Jika
perawatan cukup baik, tanaman akan mulai berbuah pada umur 7 - 12 bulan.
Provinsi Riau berada 80-120 dpl, sangat cocok untuk budidaya buah naga. namun
mendapatkan sinar matahari yang cukup merupakan modal untuk pertumbuhan buah
naga. Buah naga dapat berkembang dengan kondisi tanah PMK (Podzolik Merah
Kuning), gambut dan ketinggian lokasi apapun, namun tumbuhan ini cukup rakus
akan unsur hara, sehingga apabila tanah mengandung pupuk yang bagus, maka
pertumbuhannyapun akan pesat sekali.
TEKNISI PENANAMAN
Persyaratan
yang mutlak tidak terlalu terpengaruh dengan kualitas tanah. Tanah jenis apa
saja boleh. Membutuhkan penyinaran penuh dari sinar matahari, Tanaman Buah Naga
ini cocok didaerah tropis dan tidak tahan dingin, kalau terus menerus
temperaturnya dibawah 18oC, daun bisa berubah warna menjadi kuning dan
batangnya akan bengkak akibat kedinginan, namun tidak akan mengganggu
pertumbuhannya. Tanaman buah naga ini penanaman bibit hingga panen memerlukan
waktu 7 – 12 bulan, setelah itu bisa memetik hasilnya sepanjang tahun.
PERSIAPAN
LAHAN
kegiatan
penyediaan tempat untuk tanaman supaya dapat tumbuh dengan baik di lahan
pertanaman. Buah Naga memang tidak tahan .terhadap genangan air. Ditanah poros
dan berdrainase baik ia bisa tumbuh produktif. Namun bila di tanam pada dataran
banjir sangat beresiko rebah. Solusinya di
buatkan
parit sedalam 1 m dan lebar 80 cm di areal kebun, berkat parit, air hujan
ataupun air siraman tidak sampai menggenang di tanah datar itu.
Buah
naga tidak mempunyai batang primer yang kuat. Oleh karena itu digunakan tiang
penyangga yang terbuat dari beton (supaya tahan lama) berukuran 10 cm x 10 cm x
200 cm. Atau bisa juga memakai bahan lokal yang lebih murah, misalnya :
kayu toreh, kayu daru-daru, kayu mahoni, tiang penyangga ditancapkan ke tanah
sedalam 50 cm dengan jarak tanam 2,5 m x 2 m atau 2,5 m x 2,5 m. Penyangga
ini berfungsi sebagai tempat merambatnya pohon Buah Naga dan juga untuk
menahan tanaman dari angin. Di bagian atas di buatkan rangka kayu berukuran 65
cm x 65 cm disusun menyilang atau besi ukuran 10’ dan di beri ban untuk
menopang tanaman saat berbunga dan berbuah, pada awal pertumbuhan supaya tidak
roboh dan dibantu berdiri dengan tali rafia.
PEMELIHARAAN
Untuk
memperoleh tanaman Buah Naga yang baik, sehat, kuat dan dapat berproduksi
tinggi, diperlukan peliharaan tanaman yang meliputi penyiraman, pemupukan,
pemberantasan hama/penyakit dan pemangkasan
1.
Penyiraman
Tahap awal disiram 1 – 2 hari sekali.
Setelah akarnya tumbuh subur, dapat diberi air dengan cara pengairan tetap dan
usahakan agar tanahnya selalu basah tetapi jangan sampai kelebihan air atau
airnya menggenang karena mengakibatkan tanaman busuk.
2.
Pemupukan
Pemupukan dapat dilakukan berkala tiap 2 –
3 bulan sekali dengan memakai pupuk kandang. Pemakai tahun kedua, jumlah pupuk
organik ditambahkan meningkat menjadi 2 lipat dengan interval tetap 2 – 3
bulan sekali. Diusahakan menggunakan pupuk organik alami supaya buah dapat
terasa manis dan tahan lama. Tidak diperkenankan menggunakan pupuk kimia.
3. Pemberantasan hama / penyakit
Pada tahun awal pertumbuhan,harus
hati-hati dengan bekicot atau binatang berbadan lunak lainya.tetapi kerusaknya
tidak akan besar , karena pertumbuhannya cepat sekali. Untuk mengantisipasi hal
ini sebaiknya diberi kapur atau abu di dalam bumbungan. Sedangkan untuk
memberantas rumput/gulma yang tumpuh di dalam bumbungan harus dicabut agar
tetap bersih, jangan sampai menggunakan obat kimia , karena bisa merusak pohon
dan akar tanaman.
4.
Pemangkasan
Pada tahun pertama harus memangkas
tunas samping, batang induk di biarkan mencapai puncak tiang penyangga setinggi
1,5 meter ,
kemudian
di arahka sampai mennempel di ban atas sehingga akan tumbuh tunas/batang baru,
tunas baru
ini jika memanjang akan melengkung ke bawah. Batang/tunas baru naik keatas atau
tidak melengkung, harus diberi beban supaya melengkung kebawah, batang tersebut
tidak akan berbunga dan berbuah.
5.
Panen
Tanaman akan berbuah saat tanaman
berumur 7 - 12 bulan. Dan buah dapat di panen saat buah mencapai umur 50 hari
setelah bunga mekar. Tanaman Buah Naga ini akan berbuah terus menerus sampai 30
lebih. Dan kalau pengaturanya bagus, tanaman berumur 1 tahun pertama bisa
memproduksi 10 ton/hektar/tahun. Pada tahun ke-2 bisa mencapai panen 15 ton /
hektar. Untuk merangsang pembuahan
ketika
tanaman berumur 1 (satu) tahun ,ujung cabangnya dipangkas 5 – 10 cm ,selang
beberapa minggu kemudian, bunga muncul dekat potongan cabang tadi atau tetap
dimata tunas. Pemetikan
buah
sebaiknya tunggu sampai buah benar-benar matang yang ditandai dengan kulit buah
yang mengkilat dan berwarna merah serta berbau wangi. setelah dipetik sebaiknya
dibiarkan beberapa lama jangan langsung dimakan, supaya buah akan terasa lebih
manis. Dalam udara bebas, setelah dipetik buah dapat bertahan 14 hari walau ada
kerusakan pada kulitnya, isi buah tidak akan rusak karena kulit buah naga merah
ini tebal dan berlilin sehingga buah akan tetap segar dan terasa lebih manis.
Apabila ditempatkan di kulkas dengan suhu 20C, buah naga akan dapat bertahan
satu bulan.
Pembudidayaan sebaiknya dilakukan dengan cara organik, sehingga menghasilkan
buah sehat tak tercemar oleh bahan kimia yang berdampak buruk bagi
kesehatan.
PEMASARAN
Kebutuhan buah naga saat ini semakin melonjak tajam, karena selain dikonsumsi
secara langsung, buah naga juga dibutuhan untuk dijadikan bahan baku makanan
olahan, untuk kosmetik dan buah kesehatan dan bukan pasar lokal saja yang
inggin mencicipi dahsyatnya buah naga , peluang eksport juga tidak kalah
besarnya. Negara Singapura, Belanda, Swiss dan Israel membutuhkan buah naga
dalam jumlah besar, namun jumlah yang besar ini juga tidak mampu dipenuhi oleh
negara asalnya. Bahkan Jepang ,China dan Taiwan sendiri yang tidak menanam dalam
jumlah banyak, juga amat membutuhkannya. karena jika sedang tidak musim, negara
pengimpor harus menunggu harus menunggu beberapa tahun lagi untuk
mendapatkanya. Ditinjau dari prospek buah naga bukan hanya untuk diekspor
tetapi peluang pasar di negeri sendiri juga cukup besar , mengapa anda tidak
mencoba mengembangkanya .copy from
http://nagaorganikpekanbaru.blogspot.com
Gambar pendukung penjelasan :