Agronomi dan
Botani Sebuah kemukjizatan Ilmiah
Al-qur’an [ Kemukjizatan Al-quran banyak membrikan pengetahuan kepada umat baikislam
maupun non muslim bayak yang dapat digali dari kemukjizatan Al-quran salah
satunya adalah ilmu pertanian yakni botani dan agronomi,bayak yang dapat digali
mulai dari berkebun,bercocok tanam,keadaan dimana tumbuhan bias hidup.al-quran
menjelaskan semuanya dalam mukjizatnya tidak lain adalah untuk dipeljari oleh
umat muslim terutama.karna Al-qur’an merupakan sumber ilmu pengetahuan yang tiada kebohonganya, Dalam
ruang lingkup Al-quran memiliki keutamaan tersendiri sebagai mukjizat yang di
turunkan Allah SWT.kepada nabi Muhammad untuk umatnya,banyak yang terkandung
dalam Al-quran yakni ilmu-ilmu Alquran yang Allah turunkan.
Agronomi merupakan ilmu bercocok tanam. Cabang penting ilmu-ilmu pertanian
ini
merupakan salah satu ilmu
terapan yang berbasis biologi/botani
yang mempelajari pengaruh dan manipulasi berbagai
komponen biotik (hidup)
dan Abiotik (tidak
hidup) terhadap suatu individu atau sekumpulan individu tanaman
untuk dimanfaatkan bagi kepentingan manusia. Cakupan aspek biotik meliputi individu itu sendiri,
individu lain yang sejenis, atau individu lain yang berbeda jenis. Cakupan
aspek abiotik meliputi semua komponen tidak hidup yang memengaruhi kehidupan
individu yang dipelajari, seperti tanah
, cuaca dan iklim tropografi
Sebenarnya manusia dalam mencari
ilmu tidaklah terlepas dari ilmu Al-quran yang maha kaya,ilmu pertanian yang
mencangkup segala hal baik dari kebun,buah air,tanah,biji-bijian yang
terkandung dalam ilmiah pertanian.
Menggali
dari ayat-ayat al-quran untuk mengetahui,proses-proses dalam tata ilmu
pertanian
I.
Memanfaatkan lahan yang telah Allah berikan untuk
tempat berkebun.
II.
Mengetahui betapa pentingnya air dalam kehidupan
pertanian.
III.
Mengetahui munasabah ayat-ayat Al-qur’an.
Agronomi dan
Botani Sebuah kemukjizatan Ilmiah
Al-qur’an [ Agronomi merupakan ilmu bercocok
tanam. Cabang penting ilmu-ilmu pertanian ini
merupakan salah satu ilmu
terapan yang berbasis biologi/botani yang
mempelajari pengaruh dan manipulasi berbagai komponen biotic (hidup)
dan abiotik (tidak
hidup) terhadap suatu individu atau sekumpulan individu tanaman
untuk dimanfaatkan bagi kepentingan manusia. Cakupan aspek biotik meliputi individu itu sendiri,
individu lain yang sejenis, atau individu lain yang berbeda jenis. Cakupan
aspek abiotik meliputi semua komponen tidak hidup yang memengaruhi kehidupan
individu yang dipelajari, seperti tanah, cuaca dan iklim dan,topografi.
Ayat-ayat
Al-quran tentang pertanian [ Al-quran memang memiliki kesempurnaan yang luar
biasa semua ilmu pengetahuan di bahas didalam nya tak terkecuali ilmu
pertanian,yang di bahas didalamnya,Allah,swt,memberikan sebuah pengertian dan
cara manusia untuk bercocok tanam pertanian untuk kehidupanya untuk makan
sebagai melengkapi kebutuhan jasmaninya,dengan
protein,vitamin,karbohidrat,lemak,gizi dan lain sebagainya yang semuanya ada di
tumbuhan,maka untuk itu allah menurunkan segudang ilmu pertanian melalui
ayatnya.
Teori
Pertanian Tentang Tanah yang Lebih
Tinggi dari Permukaan Air [ pada surah QS. Al Baqarah : 265,dan QS. Saba’ : 15-16
وَمَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمُ
ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ وَتَثْبِيتًا مِنْ أَنْفُسِهِمْ كَمَثَلِ جَنَّةٍ بِرَبْوَةٍ
أَصَابَهَا وَابِلٌ فَآتَتْ أُكُلَهَا ضِعْفَيْنِ فَإِنْ لَمْ يُصِبْهَا وَابِلٌ فَطَلٌّ
ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Artinya :
“Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari
keridaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang
terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu
menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka
hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.” (QS.
Al Baqarah : 265)
Kebun-kebun yang ditanam di atas tanah
tinggi dari tingkat air tanah, maka daun pepohonannya lebih banyak tumbuh dan
akarnya tumbuh lebih panjang ke dalam tanah. Sedangkan kebun yang ditanam di
tanah yang sejajar dengan air tanah, maka ia tidak mendapatkan peredaran udara
yang mencukupi di lahan pertanian. Hal ini mengakibatkan banyak akar mati.
Telah terbukti ketika air tanah meninggi, maka penyakit timbul pada kebun-kebun
yang terdiri dari pohon-pohon tinggi. Sedangkan jika air tanah lebih tinggi
dari permukaan bumi atau dekat darinya, maka kebun tersebut akan mati dalam
waktu dua bulan.
قَدْ كَانَ لِسَبَإٍ فِي مَسْكَنِهِمْ آيَةٌ
جَنَّتَانِ عَنْ يَمِينٍ وَشِمَالٍ كُلُوا مِنْ رِزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوا لَهُ
بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌفَأَعْرَضُوا فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ سَيْلَ الْعَرِمِ
وَبَدَّلْنَاهُمْ بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَيْ أُكُلٍ خَمْطٍ وَأَثْلٍ وَشَيْءٍ
مِنْ
سِدْرٍ قَلِيلٍ
Artinya :
“Sesungguhnya bagi kaum Saba’ ada
tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di
sebelah kanan dan di sebelah kiri. (Kepada mereka dikatakan): “Makanlah olehmu
dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya.
(Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha
Pengampun. Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir
yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi
(pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr.” (QS.
Saba’ : 15-16)
Pengairan Alami dan Buatan [ pada surah QS.
Al Baqarah : 265,
وَمَثَلُ
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمُ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ وَتَثْبِيتًا مِنْ
أَنْفُسِهِمْ كَمَثَلِ جَنَّةٍ بِرَبْوَةٍ أَصَابَهَا وَابِلٌ فَآتَتْ أُكُلَهَا ضِعْفَيْنِ
فَإِنْ لَمْ يُصِبْهَا وَابِلٌ فَطَلٌّ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Artinya :
“Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari
keridaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang
terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu
menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka
hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.”
(QS. Al Baqarah : 265)
Dalam
proses pengairan Alami,tumbuhan tidak memerlukan bantuan dari tangan
manusia,manusia hanya meraawat tumbuhan itu akan hidup mandiri sesuai dengan
firman Allah diatas, tumbuhan yang hidup di daaratan tinggi akan hidup lebih
baik karna tumbuhan itu akan mencari air yang lebih dalam,akarnya akan mencari
dari sumber air,jika air itu dalam maka Akar tumbuhan akan memanjang mencari
sumber air,dengan memanjangnya akar tumbuhan akan semakin kuat tumbuhan itu
berdiri,sedangkan tumbuhan yang hidup ditanah yang lebih rendah atau sejajar
dengan sumber airmaka tumbuhan itu kurang asupan udara yang mencukupi yang akan
berakibat fatal yang membuat akarnya tidak agi memanjang karna sumber airnya
telah dekat dan akan banyak akar-akar yang akan mati.
Air memang sangat diperlukan oleh tumbuhan tetapi tidak berlebih,jika air yang
terlalu banyak akan membuat tanaman mengalami kejenuhan,dan jika air itu
semakin tinggi tentunya menjadi ancaman bagi tumbuhan karna akan ada penyakit
yang akan menyerang tumbuhan karna semakin meningginya air dan lama kelamaan akan
mengalami kematian pada tumbuhan itu sendiri.
Dua
Pernyataan Ilmiah Terkini [ Hujan
lebat disamping menyuplai pepohonan dengan air yang mencukupi juga mencuci,
membersihkan dan menghilangkan debu yang terkumpul di atasnya. Sedangkan
penyiraman dengan air hujan melipat gandakan hasilnya, menambah berat dan manis
buahnya dibanding kebun lain yang tidak mendapatkan kedua hal ini.
Allah
menurunkanhujan sangatlah bermanfaat baik bagi manusia dan semua makhluk
hidup,dalam ilmu pertanian air yang turun dari langit akan menjadi suplai
kebutuhan air oleh tumbuhan pertanian,air hujan akan membantu membersihkan debu
dan kotoran yang menempel pada tumbuhan yang nantinya akan menggangu jika tidak
dibersihkan.
dengan penyiraman oleh air hujan ini membantu meningkatkan kualitas dari buah
tumbuhan tersebut dan hasilnya akan lebih manis dan meningkatkan produktivitas
buahnya,air hujan ini memberikan asupan tersendiri kepada buah,namun lain
halnya dengan tidak mendapatkan air hujan dan penyiraman dari keduanya maka
hasil yang didapatkan pun jelas berbeda..
Memanfaatkan tanah yang terbiar/tidak dimanfaatkan [ pada surah QS.Yasin:33 allah
menjelaskan tentang tanah atau lahan yang tidak dimanfaatkan untuk
dimanfaatkan,misalnya untuk lahan perkebunan,dan pertanian.bahwasanya Allah
selalu menghidupkan tanah yang mati,jika manusia itu mau merawatnya dan membuat
tanah itu agar subur.
وَءَايَةٌ
لَّهُمُ الاٌّرْضُ الْمَيْتَةُ أَحْيَيْنَـهَا وَأَخْرَجْنَا مِنْهَا حَبّاً فَمِنْهُ
يَأْكُلُونَ - وَجَعَلْنَا فِيهَا جَنَّـتٍ مِّن نَّخِيلٍ وَأَعْنَـبٍ وَفَجَّرْنَا
فِيهَا مِنَ الْعُيُونِ - لِيَأْكُلُواْ مِن ثَمَرِهِ وَمَا عَمِلَتْهُ أَيْدِيهِمْ
أَفَلاَ يَشْكُرُونَ
‘’Dan suatu tanda (kekuasaan Allah
yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami
keluarkan daripa danya biji-bijian, maka dari biji-bijian itu mereka makan
(Qs,yassin 33)
Penyuburan dan Perkawinan
وَأَرْسَلْنَا الرِّيَاحَ لَوَاقِحَ فَأَنْزَلْنَا
مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَسْقَيْنَاكُمُوهُ وَمَا أَنْتُمْ لَهُ بِخَازِنِينَ
Artinya
:
“Dan
Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami
turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan
sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya.” (QS. Al Hijr : 22)
Artinya :
“Dan
segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan
kebesaran Allah.” (QS. Adz Dzariyat : 49)
Artinya :
“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari
apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak
mereka ketahui.” (QS. Yasin : 36)
يَا
أَيُّهَا النَّاسُ إِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِنَ الْبَعْثِ فَإِنَّا خَلَقْنَاكُمْ
مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُضْغَةٍ مُخَلَّقَةٍ
وَغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِنُبَيِّنَ لَكُمْ ۚ وَنُقِرُّ فِي الْأَرْحَامِ مَا نَشَاءُ
إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوا أَشُدَّكُمْ
ۖ وَمِنْكُمْ مَنْ يُتَوَفَّىٰ وَمِنْكُمْ مَنْ يُرَدُّ إِلَىٰ أَرْذَلِ الْعُمُرِ
لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْئًا ۚ وَتَرَى الْأَرْضَ هَامِدَةً فَإِذَا
أَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَأَنْبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍ
بَهِيجٍ
Artinya :
“Hai manusia, jika kamu dalam
keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami
telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari
segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan
yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam
rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian
Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu
sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada
pula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui
lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini
kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu
dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.” (QS.
Al Hajj : 5)
أَوَلَمْ
يَرَوْا إِلَى الْأَرْضِ كَمْ أَنْبَتْنَا فِيهَا مِنْ كُلِّ زَوْجٍ كَرِيمٍ
Artinya :
“Dan apakah mereka tidak
memperhatikan bumi, berapakah banyaknya Kami tumbuhkan di bumi itu berbagai
macam tumbuh-tumbuhan yang baik?” (QS. Asy Syu’ara : 7)
خَلَقَ
السَّمَاوَاتِ بِغَيْرِ عَمَدٍ تَرَوْنَهَا ۖ وَأَلْقَىٰ فِي الْأَرْضِ رَوَاسِيَ أَنْ
تَمِيدَ بِكُمْ وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ ۚ وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ
مَاءً فَأَنْبَتْنَا فِيهَا مِنْ كُلِّ زَوْجٍ كَرِي
Artinya :
“Dia menciptakan langit tanpa tiang
yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi
supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya
segala macam jenis binatang. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami
tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik.” (QS. Luqman : 10)
فِيهِمَا
مِنْ كُلِّ فَاكِهَةٍ زَوْجَانِ
Artinya :
“Di dalam kedua surga itu terdapat
segala macam buah-buahan yang berpasangan.” (QS. Ar Rahman : 52)
وَهُوَ
الَّذِي مَدَّ الْأَرْضَ وَجَعَلَ فِيهَا رَوَاسِيَ وَأَنْهَارًا ۖ وَمِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ
جَعَلَ فِيهَا زَوْجَيْنِ اثْنَيْنِ ۖ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ
لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Artinya :
“Dan Dia-lah Tuhan yang
membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan
menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan, Allah menutupkan malam
kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda
(kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS. Ar Ra’d : 3)
الَّذِي
جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ مَهْدًا وَسَلَكَ لَكُمْ فِيهَا سُبُلًا وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ
مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْ نَبَاتٍ شَتَّ
Artinya :
“Yang telah menjadikan bagimu bumi
sebagai hamparan dan Yang telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan-jalan, dan
menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu
berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam.” (QS. Thaha : 53)
Penentuan Kadar Unsur Tanaman [ Ayat
al-quran surah al hijr,ayat 19 menerangkan bahwa setiap tanaman itu memiliki
kadar unsure tertentu yanh harus dipenuhi dan berimbang,dan setiap tanaman itu
tidak sama unsure yang di perlukan untuk proses pertumbuhanya.
Artinya :
“Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan
Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran.” (QS. Al Hijr : 19)
Perkecambahan sebagai sunatullah [
Ayat ini menjelaaskan tentang perkecambahan pada biji,namun ayat ini juga
menjelaskan tentang proses pembentukan janin atau pun proses manusia di
ciptkan,memiliki kesamaan seperti pada proses perkecambahan.
Artinya :
“Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka
(ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari
setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang
sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu
dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah
ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan
berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang
diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai
pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah
diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami
turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan
berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.” (QS.AlHajj : 5)
وَأَنْزَلْنَا
مِنَ السَّمَاءِ مَاءً بِقَدَرٍ فَأَسْكَنَّاهُ فِي الْأَرْضِ ۖ وَإِنَّا عَلَىٰ ذَهَابٍ
بِهِ لَقَادِرُونَ
Artinya :
“Dan Kami turunkan air dari langit
menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan
sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya” (QS. Al Mu’minun18)
Kekuasaan Allah dalam Perkecambahan [ kekuasaan
allah yang menghidupkan dari yang mati menjadi hidup,ibaratkan biji-bijian,yang
akan tumbuh menjadi perkecambahan dan akan tumbuh lagi menjadi tanaman atau
tumbuhan.
نَّ
اللَّهَ فَالِقُ الْحَبِّ وَالنَّوَىٰ ۖ يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَمُخْرِجُ
الْمَيِّتِ مِنَ الْحَيِّ ۚ ذَٰلِكُمُ اللَّهُ ۖ فَأَنَّىٰ تُؤْفَكُونَ
Artinya :
”Sesungguhnya Allah menumbuhkan
butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari
yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki
sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?” (QS. Al
An’am : 95)
Daerah Terbaik Untuk Bercocok Tanam [ Dalam ayat ini allah menjelaskan
bahwa daerah yang lebih tinggi itu lebih baik untuk bercocok tanam karna daerah
tersebut memiliki aliran air yang baik,dan memiliki struktur tanah yang bagus
untuk pertanian,misalkan saja ,tembakau,the,rempah-rempah dn lain sebagainya.karna
akar tumbuhan akan mencari sumber air yang dalam hal ini akan membuat tumbuhan
semakin kokoh,
Artinya :
”Dalam surga yang tinggi. Buah-buahannya dekat ” (QS. Al Haqqah : 22-23)
Rahasia Warna Hijau Pada Daun [ Warna
hijau daun dari sebuah daun itu terrbentuk karn adanya klorofil pada daun,yang
ada pada lapisan daun dalam.
الَّذِي
جَعَلَ لَكُمْ مِنَ الشَّجَرِ الْأَخْضَرِ نَارًا فَإِذَا أَنْتُمْ مِنْهُ تُوقِدُونَ
Artinya :
”Yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba
kamu nyalakan (api) dari kayu itu.” (QS. Yasin : 80)
Zat klorofil yang menakjubkan.
Artinya :
“Sesungguhnya orang yang beriman itu ialah orang yang apabila disebutkan Allah
akan gementar hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya (ayat-ayat
Allah) akan bertambahlah iman mereka, dan kepada Rab (Tuhan) mereka bertawakal.
( Surah an-Anfal : Ayat 2 )